Photobucket

Rabu, 12 November 2008

Untuk Siapa Amal Shalih Yang Dikerjakan Anak-anak

Amal shalih anak yang belum baligh, pahalanya akan menjadi miliknya pribadi bukan milik kedua orang tuanya atau orang lain. Tapi orang tuanya mendapat pahala atas usaha mereka dalam mengajari, membimbing dan mendorong anak untuk beramal shalih. Hal ini merujuk kepasa hadits dalam Shahih Muslim dari Ibnu Abbas, bahwa ada seorang wanita mengangkat putranya kepada Nabi pada haji Wada' seraya berkata : "Wahai Rasulullah, apakah anak ini akan mendapatkan pahala hajinya?" Rasulullah menjawab : "Betul, dan engkau juga memperoleh pahala".

Nabi mengatakan bahwa haji tersebut milik sang anak, dan ibunya juga meraih pahala karena menyertainya. Demikianlah, selain orang tua juga bisa meraup pahala dari amal baiknya yang dilakukan seperti mencerdaskan (ta'lim) anak yatim, kerabat, para pembantu dan lain-lain. Ini bertumpu pada sabda Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam : "Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melaksanakannya" (Hadits riwayat Muslim dalam Shahihnya).

Sikap ini juga merupakan manifestasi dari tolong menolong dalam kebajikan dan ketaqwaan. Allah akan memberikan pahala atas amalan tersebut.

Tidak ada komentar: