Photobucket

Rabu, 12 November 2008

Syukur

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (Q.S. Al-Baqarah : 152)

Dalam 40 prinsip Agama-nya, Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa syukur termasuk maqam (kedudukan) yang tinggi. Bahkan ia lebih tinggi dari pada sabar, takut dan zuhud. Karena syukur, yang dituju adalah dirinya sendiri. Dan syukur tetap ada dalam surga, sedangkan yang lainnya tak ditemukan lagi disana.

Allah pun berjanji akan menambah nikmat bagi siapa saja hamba-Nya yang bersyukur. "Dan (ingatlah juga), takkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan juka kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S. Ibrahim : 7).

Dan dalam surat lain, Allah berjanji bahwa akan ada balasan bagi orang yang bersyukur pada-Nya (Q.S. Ali Imran : 144).
Nabi saw bersabda, "akan diserukan pada hari kiamat, "Hendaklah al-hamidun berdiri. Maka, berdirilah satu golongan, kemudian diberikan bendera untuk mereka, lalu mereka masuk kedalam surga. " Beliau ditanya, "Siapakah al-hamidun itu?" Beliau menjawab, "Orang-orang yang mensyukuri Allah dalam setiap keadaan."

Tidak ada komentar: